Allah put the image of `Isa on a man who was in the house; when the unjust people went in the house while it was still dark, they thought that he was `Isa. They captured that man, humiliated and crucified him. They also placed thorns on his head. However, Allah deceived these people. He saved and raised His Prophet from them, leaving them in Al-i'Imran . Ayah 144, recitations and translations. Alim provides Quran Tafsir Ibn Kathir, interpretation of Noble Quran. BacaTafsir Surat Ali-'Imran ayat 148. Cari apa pun di Al-Qur'an dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir. Blog. Beranda Donasi Premium Login Topik Feedback Tentang Donasi Toko Barang Amal. Lihat Tafsir. Here you can read various translations of verse 163. Sahih International. They are [varying] degrees in the sight of Allah, and Allah is Seeing of whatever they do. Yusuf Ali. They are in varying gardens in the sight of Allah, and Allah sees well all that they do. Abul Ala Maududi. TafsirSurat Ali-'Imran ayat 144 | Learn Quran Tafsir Ayat Terjemahan Per Kata وَمَا dan tidak مُحَمَّدٌ Muhammad إِلَّا selain/hanyalah رَسُولٞ seorang Rasul قَدۡ sungguh خَلَتۡ telah berlalu مِن dari قَبۡلِهِ sebelumnya ٱلرُّسُلُۚ beberapa orang Rasul أَفَإِيْن apakah jika مَّاتَ ia wafat أَوۡ atau قُتِلَ ia dibunuh ٱنقَلَبۡتُمۡ kamu berbalik Quran 3 Verse 174 Explanation. For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Imran ayat 174, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Surah Aali 'Imran Ayat/Verse 144 With Urdu & English Translation. Beautiful and reverent recitation in a video: Surah Aali 'Imran Ayat/Verse 144 With Urdu & English Translation, a world of tranquility and devotion with a peaceful and distinct recitation, the pleasure of listening to the Holy Quran and the beauty of Tajweed, with: Surah Aali 'Imran Ayat/Verse 144 With Urdu & English Translation Ifhe were to die or to be killed, would you regress into disbelief? Those who do so will not harm Allah whatsoever. And Allah will reward those who are grateful. Tip: try navigating with ctrl K. 1Al-Fatihah. 2Al-Baqarah. 3Ali 'Imran. 4An-Nisa. 5Al-Ma'idah. nlcfBzo. Loading... Surat 'Āli `Imrān Family of Imran - سورة آل عمران Sahih InternationalMuhammad is not but a messenger. [Other] messengers have passed on before him. So if he was to die or be killed, would you turn back on your heels [to unbelief]? And he who turns back on his heels will never harm Allah at all; but Allah will reward the grateful. Sahih InternationalAnd it is not [possible] for one to die except by permission of Allah at a decree determined. And whoever desires the reward of this world - We will give him thereof; and whoever desires the reward of the Hereafter - We will give him thereof. And we will reward the grateful. Sahih InternationalAnd how many a prophet [fought and] with him fought many religious scholars. But they never lost assurance due to what afflicted them in the cause of Allah , nor did they weaken or submit. And Allah loves the steadfast. Sahih InternationalAnd their words were not but that they said, "Our Lord, forgive us our sins and the excess [committed] in our affairs and plant firmly our feet and give us victory over the disbelieving people." Sahih InternationalSo Allah gave them the reward of this world and the good reward of the Hereafter. And Allah loves the doers of good. Sahih InternationalO you who have believed, if you obey those who disbelieve, they will turn you back on your heels, and you will [then] become losers. Sahih InternationalBut Allah is your protector, and He is the best of helpers. Merdeka > Al-Qur’an Digital Daftar Surat فَاٰتٰىهُمُ اللّٰهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْاٰخِرَةِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ࣖ 148. Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. Share Copy Copy Ayat 147 QS. Ali 'Imran Ayat 149 Ayat 144-148 Sifat manusia pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, berlanjutnya dakwah setelah Beliau wafat sampai hari Kiamat وَمَا مُحَمَّدٌ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ ١٤٤ وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ ١٤٥ وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ ١٤٦ وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلا أَنْ قَالُوا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ١٤٧ فَآتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الآخِرَةِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ١٤٨ Terjemah Surat Ali Imran Ayat 144-148 144. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul. Sungguh, telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul[1]. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang murtad? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak akan merugikan Allah sedikit pun[2]. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur[3]. 145. Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah[4], sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya[5]. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan pula kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur[6]. 146.[7] Dan betapa banyak Nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikutnya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak pula menyerah kepada musuh. Allah mencintai orang-orang yang sabar. 147. Tidak ada doa mereka selain ucapan “Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebihan dalam urusan kami[8], tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir”[9]. 148. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia[10] dan pahala yang baik di akhirat[11]. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan[12]. Ayat 149-151 Peringatan bagi kaum mukmin agar waspada terhadap ajakan orang-orang kafir يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ ١٤٩ بَلِ اللَّهُ مَوْلاكُمْ وَهُوَ خَيْرُ النَّاصِرِينَ ١٥٠ سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ ١٥١ Terjemah Surat Ali Imran Ayat 149-151 149. Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menaati orang-orang yang kafir[13], niscaya mereka akan mengembalikan kamu ke belakang murtad, lalu kamu menjadi orang-orang yang rugi. 150. Tetapi ikutilah Allah, Allah-lah Pelindungmu, dan Dia sebaik-baik penolong[14]. 151. Akan Kami masukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir[15], karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim. [1] Nabi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. Ada yang wafat karena terbunuh dan ada pula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Di waktu berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan pemimpin kaum Quraisy. Sementara itu orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. Sahih Bukhari bab Jihad. Abu Bakar radhiyallahu anhu iuga membacakan ayat ini ketika terjadi kegelisahan di kalangan para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab radhiyallahu anhu. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang wafatnya Nabi itu. Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat. Di dalam kisah ini terdapat dalil keutamaan Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu anhu. [2] Bahkan hanya merugikan dirinya sendiri. Hal itu, karena Allah tidak butuh kepadanya dan akan tetap menegakkan agama-Nya serta menguatkan hamba-hamba-Nya yang mukmin. [3] Yakni orang-orang yang tetap teguh pendirian. [4] Yakni dengan qadhaa’-Nya. [5] Tidak maju dan tidak mundur. Oleh karena itu, mengapa kalian malah mundur? Padahal mundur tidak menolak kematian dan tetapnya kalian bersabar pun tidak mengakhiri kehidupan. Dengan demikian, kalau seseorang ditaqdirkan akan mati, maka ia akan mati walau pun tanpa sebab dan kalau pun seseorang diancam mati atau ada usaha dari orang lain untuk membunuhnya, maka dia tidak akan mati sampai tiba ajalnya. [6] Tidak disebutkan balasannya karena banyak dan besarnya balasan, dan bahwa balasan akan diberikan sesuai tingkat syukur seseorang; sedikit atau banyak. [7] Dalam ayat ini terdapat dorongan kepada kaum mukmin agar mengikuti jejak generasi sebelumnya yang bersabar dan agar mereka berbuat seperti yang mereka lakukan. [8] Yaitu melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah Subhaanahu wa Ta’aala. Mereka mengetahui bahwa dosa-dosa dan sikap melampaui batas merupakan penyebab kekalahan dan bahwa melepaskan diri dari dosa-dosa merupakan sebab kemenangan, maka mereka meminta kepada Allah agar dosa-dosa itu diampuni. [9] Mereka tidak bersandar dengan kemampuan mereka, bahkan mereka bersandar dan bertawakkal kepada Allah. Mereka meminta kepada-Nya agar diberi keteguhan saat menghadapi musuh. Mereka menggabung antara sabar, tobat, istighfar dan meminta pertolongan kepada Allah, sudah pasti Allah akan menolong mereka dan menjadikan kesudahan yang baik untuk mereka di dunia dan akhirat. [10] Pahala dunia dapat berupa kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian dan lain-lain. [11] Berupa mendapatkan surga dan keridhaan Allah. [12] Baik dalam beribadah kepada Allah maupun dalam bermu’amalah kepada sesama manusia. Termasuk ihsan pula adalah melakukan hal yang serupa dengan generasi sebelum mereka dalam berjihad melawan musuh. [13] Hal itu, karena tidak ada yang mereka inginkan terhadap kita selain keburukan. [14] Dalam ayat ini terdapat berita gembira bagi kaum mukmin bawa Allah-lah Pelindung mereka, Dia yang mengatur urusan mereka dengan kelembutan-Nya dan memelihara mereka dari segala keburukan. Di dalamnya juga terdapat dorongan agar mereka menjadikan Allah sebagai wali dan Penolong mereka satu-satunya. Pada ayat selanjutnya disebutkan contoh perlindungan-Nya kepada kaum mukmin, yaitu dengan menimpakan rasa takut dalam hati musuh-musuh mereka. [15] Oleh karena itu, sepulangnya mereka dari perang Uhud dan berkeinginan untuk kembali menghabiskan kaum muslimin, maka mereka tidak jadi karena takut.